Kamis, 09 Agustus 2018

Jangan Biarkan Kenangan Buruk Menghantuimu

Plukme!
Selalu ada maksud tertentu di balik semua kejadian buruk yang kita alami
Aku hanya bisa termangu saat melihat temanku dengan sengaja menyenggol lengan mantannya sembari buang muka dan mendengus. Sampai segitunya? Begitu cepat semuanya berubah. Setahuku, baru dua minggu yang lalu mereka putus karena–entahlah–kurasa salah paham yang berujung pertengkaran hebat. Namun, karena ego masing-masing yang tidak mau mengalah dan meminta maaf, maka berakhir sudah jalinan cinta di antara mereka. Padahal, mereka telah bersama selama tiga tahun. Sulit kubayangkan, dalam sekejap rasa cinta berubah menjadi benci.

"Aku selalu emosi kalau lihat dia. Bagiku, dia adalah kenangan buruk,” ujarnya, menjawab tanya di mataku.

Aku tidak menjawab hanya menatap raut wajahnya yang memberengut kesal. Wajah yang kerap semringah sebelum dia putus dengan kekasihnya, kini hilang entah ke mana. Sosok yang selalu ia puja sebagai jaminan masa depannya kelak, kini telah berubah menjadi sosok yang begitu ia benci. Cuma sebatas kenangan buruk yang kerap membuat perasaannya cepat sekali emosional. Sulit sekali untuk membuatnya tersenyum kembali.