Padang Ekspres |
Mei menggeliat dengan malas. Untuk kesekian kali ia menguap lebar-lebar. Matanya masih terasa berat untuk dibuka. Andai Bunda tidak membangunkannya.
Mei heran, sepertinya Bunda tidak suka melihat anaknya beristirahat dengan tenang dan nyaman. Sepagi ini, saat ayam jantan baru saja berkokok, Bunda selalu saja mengusiknya dengan celoteh panjang yang selalu berulang setiap pagi. Mirip petasan! Tidak terkecuali hari Minggu. Uh, kapan sih Bunda membiarkan anaknya menikmati tidur nyaman sampai siang?
"Bangun, Mei, jangan malas begitu, Nak! Nanti rejekimu dipatok ayam. Malu dong keduluan bangun sama ayam," Bunda menepuk pantatnya berkali-kali. Melihat Mei tidak bereaksi, Bunda menarik selimut Mei