IDN Times |
Sesuatu terasa lepas dari jiwanya seiring nyeri yang menggigit di sudut hati
"Kamu masih marah, Mima?" Kristo bertanya lirih sementara matanya yang kerap membuat Jemima terpesona di awal perkenalan mereka menatap Jemima sendu.
"Apa perlu kamu menanyakan hal itu, Kris? Sampai kapan aku harus selalu mengerti dan memaafkanmu? Kamu selalu saja membuat aku kecewa dan marah. Jangan-jangan, kamu sengaja melakukan semua ini karena kamu sudah enggak sayang aku lagi. Benar, kamu enggak sayang aku lagi, Kris?" cecar Jemima dengan suara tertahan dan getir. Raut wajahnya terlihat emosional.
"Kamu kok punya pikiran jelek begitu sih, Mima? Enggak pernah terlintas di pikiranku berpaling darimu, apalagi menyakitimu. Kamu tahu, aku sangat mencintaimu."