Minggu, 24 November 2019

Jangan Terpuruk! Sikapi Pertengkaran Orang Tuamu dengan 5 Cara Ini (Sisternet)

Melakukan hal-hal buruk atau tindakan bodoh tidak akan mengubah keadaan menjadi lebih baik

Sisters, memiliki keluarga yang harmonis, tentunya harapan semua anak, bukan? Namun, tidak semua anak mendapatkan kenyamanan seperti yang mereka dambakan. Mungkin kamu salah satu anak yang harus hidup dalam suasana sangat tidak menyenangkan itu karena harus menyaksikan orang tuamu sering terlibat dalam pertengkaran hebat. Saling memaki, saling menyalahkan, setelah itu tidak bertegur sapa dan saling buang muka bila berpapasan. Satu situasi yang membuatmu kecewa, benci, sedih, bahkan terluka.

Lalu, bagaimana kamu harus menyikapi situasi sangat tidak menyenangkan ini agar tidak membuatmu terpuruk, Sisters?

1. Orang tuamu juga tidak sempurna


Mereka juga punya masalah dan kesulitan yang tidak selalu bisa kamu mengerti, loh, Sisters. Banyak hal yang bisa memicu pertengkaran mereka. Bisa karena perbedaan karakter, masalah kesetiaan, masalah ekonomi, kurangnya komunikasi karena kesibukan mereka, bahkan bisa juga karena hal-hal yang tidak atau belum saatnya kamu pahami.

Cobalah untuk menerima ketidaksempurnaan mereka. Terimalah kenyataan ini dan cobalah berdamai dengan keadaan dan hatimu.

2. Biasakan untuk mengungkapkan perasaanmu


Sisters, pertengkaran orang tua sudah pasti membuatmu sedih, kecewa, benci, bahkan takut. Situasi membingungkan ini tak jarang bisa membuatmu trauma. Mau protes, apa daya perasaan takut dan bingung lebih menguasaimu. Takut kalau kata-katamu tidak mereka dengar membuat kamu ragu untuk bertanya atau ikut campur. Kamu juga takut sakit hati dan terluka bila orang tuamu yang sedang emosi akan balik membentak atau memarahimu.


Cari waktu dan suasana yang tepat untuk bicara dari hati ke hati. Lakukan secara terpisah agar tidak ada adu mulut. Ungkapkan perasaanmu. Apa pun hasilnya, kamu sudah berusaha. Sedikitnya, perasaanmu menjadi lebih lega. Tidak menutup kemungkinan bila orang tuamu akan mengubur ego mereka dan fokus mencari solusi.

3. Mensyukuri hal-hal positif yang ada padamu dan yang kamu terima di balik situasi tersebut


Jangan selalu menyesali diri dan marah karena hidup dalam keluarga yang tidak harmonis. Tidak semua keadaan buruk akibat pertengkaran orang tua harus membuatmu terpuruk dan merasa diri paling malang di dunia ini.

Bila sampai saat ini kamu masih bisa sekolah, segala keperluanmu masih terpenuhi, kamu masih punya saudara dari ayah dan ibumu untuk tempatmu mengadu dan berkeluh kesah, masih bisa berbagi banyak hal dengan saudara kandungmu, ada teman yang bisa membantu meringankan kesesakan hidupmu dan bisa kamu curhati juga, syukurilah itu.

4. Sibukkan dirimu dengan melakukan hal-hal positif atau gabung dengan komunitas tertentu


Jangan pernah melampiaskan kekecewaanmu pada hal-hal yang negatif, Sisters. Melakukan hal-hal buruk atau tindakan bodoh tidak akan mengubah keadaan menjadi lebih baik. Suasana rumah yang selalu tegang dan jauh dari rasa nyaman bukan alasan untuk mencari pelarian di luar rumah dan bergabung dengan orang-orang yang membawa pengaruh tidak baik.

Isi waktumu dengan sesuatu yang berguna. Bergabunglah dengan komunitas tertentu yang sesuai dengan minat dan bakatmu. Sibukkan dirimu dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang positif. Kesibukan ini bisa menghindarkan kamu dari kesumpekan dan suasana rumah yang tidak nyaman.

5. Selalu ada hikmah yang bisa kamu ambil dari setiap keadaan


Sisters, seburuk apa pun situasi yang kamu alami, cobalah untuk memaafkan orang tuamu yang telah menorehkan luka batin di hidupmu. Melalui semua peristiwa itu kamu bisa belajar banyak hal. Seiring waktu, kamu akan mengerti dan belajar untuk menerima kenyataan yang terjadi dalam keluargamu. Kamu hanya perlu berdamai dengan hidupmu dan hatimu.

Nah, segetir apa pun perjalanan hidupmu, Sisters, jangan pernah berpikir untuk merusak dirimu sendiri. Kamu berhak untuk bahagia dan punya kuasa untuk menentukan kehidupan seperti apa yang ingin kamu jalani. Ciptakan kebahagiaanmu dengan mencintai dirimu sendiri. Masa depanmu adalah tanggung jawabmu. Ingat itu, ya, Sisters!(alp)


Sumber gambar: Sisternet
21/11/19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar